Sakura Rain

Jumat, 03 Januari 2014

Survey Puskesmas Cipedes Kota Tasikmalaya



Tugas Mata Kuliah Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM)
Dosen: Drg. Hadiyat Miko, M.Kes

Narasumber : Ibu Nina (Administrasi Puskesmas Cipedes Kota Tasikmalaya)
Disusun oleh: Sofia Rizki                                          P2.06.37.0.13.040


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Pembangunan kesehatan sebagai salah satu bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan nasional, berupaya meningkatkan derajat kesehatan setinggi – tingginya pada semua lapisan masyarakat. Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) adalah organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat dan membina peran serta masyarakat, disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. Tujuan umum yang ingin dicapai puskesmas dalam menjalankan fungsinya (sesuai dengan tujuan pembangunan kesehatan) adalah tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk, agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Sebagaimana yang telah dijelaskan di atas, maka diperlukan pengetahuan mengenai puskesmas agar kita dapat memahami sistem yang berlaku di puskesmas sebagai bagian dari pembangunan kesehatan.
B.     Rumusan Masalah
      Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan rumusan masalah sebagai berikut.
  1. Jelaskan profil Puskesmas Cipedes Kota Tasikmalaya?
  2. Jelaskan apa sajakah program Primary Health Care yang ada di Puskesmas Cipedes Kota Tasikmalaya?
  3. Jelaskan bagaimana Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang  menyelenggarakan program JKN? 
C.    Tujuan Laporan
      Sejalan dengan rumusan masalah di atas, laporan ini disusun dengan tujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan:  
  1.  profil puskesmas cipedes kota tasikmalaya;
  2.  primary health care di puskesmas cipedes kota tasikmalaya;
  3.  badan penyelenggara jaminan sosial (BPJS) kesehatan.

BAB II
LAPORAN

A.    Profil Puskesmas Cipedes Kota Tasikmalaya
1.      Foto 





2.     Lokasi
           Letak Puskesmas Cipedes berada di jalan RE. Martadinata No. 53 Kelurahan Cipedes Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya. Adapun lokasi ini sangatlah strategis karena berada di pinggir jalan utama, selain itu sarana transportasi juga mudah di dapat karena adanyakendaraan roda empat pada jalur angkutan kota.
3.     Wilayah Cakupan Pelayanan
           Wilayah cakupan pelayanan Puskesmas Cipedes terdiri dari satu kelurahan yaitu Kelurahan Cipedes yang meliputi 13 RW dan 68 RT dengan batas – batas sebagai berikut.
a.       Sebelah Selatan                : Kelurahan Panglayungan
b.      Sebelah Utara                   : Kelurahan Nagarasari
c.       Sebelah Barat                   : Kelurahan Panyingkiran
d.      Sebelah Timur                  : Kelurahan Panglayungan
           Namun hal ini bukan berarti orang di luar Kelurahan Cipedes tidak dapat berobat ke Puskesmas Cipedes. Orang luar Kelurahan Cipedes pun dapat berobat dengan catatan pada setiap poli/balai pengobatan ada catatan hasil cakupan pelayanan dari dalam wilayah Kelurahan Cipedes dan dari luar wilayah Kelurahan Cipedes.
4.     Data Umum
a.      Geografis
Luas wilayah cakupan pelayanan Puskesmas Cipedes meliputi 127,70 ha terdiri dari luas untuk:
1)      pemukiman                : 82,25 ha
2)      perkantoran                : 10,91 ha
3)      pertanian / sawah       : 31,90 ha
4)      kolam                         :   2,64 ha
            Sumber: Daftar isian potensi kelurahan
b.     Kependudukan (Sosial-Ekonomi)
1)      Jumlah penduduk
Berikut ini merupakan data jumlah penduduk ditiap RW dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) sebanyak 4.842 meliputi 14.421 jiwa.
 
NO.
NAMA RW
JML RT
JML KK
JUMLAH PENDUDUK
RIIL
PROYEKSI
L
P
JML
1.
RW. 01
4
236
328
398
726
797
2.
RW. 02
4
170
209
221
430
472
3.
RW. 03
5
327
458
453
911
1001
4.
RW. 04
5
320
459
459
918
1007
5.
RW. 05
7
649
855
919
1774
1947
6.
RW. 06
5
333
434
419
853
938
7.
RW. 07
6
545
841
813
1654
1817
8.
RW. 08
6
471
799
776
1575
1729
9.
RW. 09
5
328
493
491
984
1080
10
RW. 10
4
335
555
579
1134
1245
11
RW. 11
9
505
842
780
1622
1781
12.
RW. 12
5
349
547
494
1041
1142
13.
RW. 13
3
273
429
370
799
878

JUMLAH
68
4842
7249
7172
14421
15834
         Sumber: Profil Kelurahan.Cipedes Tahun 2012

2)      Jumlah penduduk berdasarkan pendidikan
           Adapun jumlah penduduk yang ada di wilayah Puskesmas Cipedes dihitung berdasarkan tingkat pendidikan adalah sebagai berikut:

Pendidikan
Jenis Kelamin
L
P
Tidak/Belum Sekolah
1023
824
Belum Tamat SD
845
787
Tamat SD
2034
1772
SLTP
1573
1538
SLTA
1474
1944
D I/ D II
81
82
D III
91
103
S 1
123
117
S 2
5
5
Jumlah
7249
7172
                        Sumber: Profil Kelurahan.Cipedes Tahun 2012
3)      Jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian
        Adapun jumlah penduduk yang ada di wilayah Puskesmas Cipedes dihitung berdasarkan mata pencaharian adalah sebagai berikut:
Pekerjaan
Jenis Kelamin
L
P
BURUH
2118
509
PNS
133
92
TNI/POLRI
195
13
PEGAWAI SWASTA
872
622
WIRASWASTA
811
350
PENSIUNAN
270
46
      Sumber: Profil Kelurahan.Cipedes Tahun 2012
5.    Data Khusus
a.       Jumlah Tenaga    
1)      Dokter Umum            : 2 orang (1 Kepala Puskesmas, 1 dokter Fungsional)
2)      Dokter Gigi                : 1 orang
3)      Bidan                         : 7 orang (5 Bidan Puskesmas, 2 Bidan Kelurahan)
4)      Perawat                      : 12 orang (2 Sukwan )
5)      Perawat Gigi              : 3 orang (1 Sukwan )
6)      Pelaksana Gizi           : 1 orang
7)      Tata Usaha                 : 3 orang (1 orang Ka TU, 2 orang pelaksana )
8)      Kesling Pelaksana      : 1 orang
9)      Laboratorium             : 2 orang
10)  Pelaksana Farmasi      : 1 orang
Sumber: Data Kepegawaian Puskesmas Cipedes
        b.   Data Kunjungan Pasien
              1)      Jenis Pelayanan
Sepanjang tahun 2012 Puskesmas Cipedes telah memberikan pelayanan kesehatan terhadap 31.681 orang pasien, terdiri dari:
 
Jenis Yankes
BULAN
JML
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Askes
205
252
160
252
250
170
244
179
195
203
153
200
2463
Umum Dalam Kota
1930
2179
2260
2040
2371
1954
1982
1857
1925
2054
1884
1986
24422
Jamsostek
19
19
16
17
19
15
36
27
23
16
15
21
243
Jamkesmas
384
394
346
407
367
306
353
299
299
340
281
264
4040
Jamkeskinda
21
42
40
44
44
60
60
38
51
47
14
52
513
Jumlah
2559
2886
2822
2760
3051
2505
2675
2400
2493
2660
2347
2523
31681

6.    Kegiatan
a.       Dalam Gedung
1)      Pemeriksaan
a)      Pemeriksaan di Balai Pengobatan Umum
           Pada balai pengobatan ini dilakukan pemeriksaan serta pengobatan untuk penyakit-penyakit umum yang biasa diderita masyarakat pada usia 5 – 50 tahun.
b)      Pemeriksaan di Balai Pengobatan Gigi
           Pada balai pengobatan ini dilakukan pemeriksaan serta pengobatan untuk masalah-masalah khusus yang berkenaan dengan gigi.
c)      Pemeriksaan di Balai Pengobatan KIA/KB
           Pada balai pengobatan ini dilakukan pemeriksaan serta pengobatan untuk masalah kesehatan yang diderita oleh ibu hamil dan anak. Selain itu juga dilakukan layanan Keluarga Berencana (KB).
d)     Pemeriksaan di Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
           Pada tempat ini dilakukan pemeriksaan serta pengobatan untuk penyakit-penyakit umum yang biasa diderita balita yaitu anak berusia diantara 0 – 5 tahun.
e)      Pemeriksaan di Balai Pengobatan Lansia
           Pada balai pengobatan ini dilakukan pemeriksaan serta pengobatan untuk penyakit-penyakit umum yang biasa diderita masyarakat pada usia 50 tahun ke atas.
2)      Imunisasi
           Imunisasi biasanya dilakukan setiap hari rabu saja. Namun sebelum melakukan imunisasi biasanya anak harus datang terlebih dahulu ke balai pengobatan KIA/KB, untuk memastikan apakah anak dalam kondisi sehat untuk melakukan imunisasi atau tidak. Jika dinyatakan sehat, anak baru bisa melakukan imunisasi di ruangan imunisasi.
3)      Penyuluhan Kelompok
           Penyuluhan kelompok ini biasanya diberikan kepada pasien Puskesmas pada saat menunggu giliran dipanggil.
4)      Konseling
           Hal ini biasanya dilkukan apabila ada pasien yang memerlukan konsultasi khusus seperti konsultasi gizi.
5)      Pertolongan Persalinan
           Di Puskesmas pun bisa dilakukan pertolongan persalinan.
6)      Labolatorium
           Cek labolatorium tidak hanya dilakukan di rumah sakit saja melainkan di Puskesmas juga bisa, seperti cek specimen darah, urine maupun specimen lainnya.
b.      Luar Gedung
1)      Posyandu
2)      Posbindu
3)      Kunjungan Rumah
           Kunjungan rumah dilakukan pada masalah gizi, TB, ibu hamil, dll. Misalnya pada kasus ibu hamil, biasanya akan ada pendataan ibu hamil maupun nifas. Dengan begitu Puskesmas dapat mengetahui siapa saja ibu hamil maupun balita yang ada di Kelurahan Cipedes. Jika ibu hamil tidak pernah memeriksakan dirinya maka rumahnya akan dikunjungi oleh petugas Puskesmas. Selain itu juga jika balita tidak pernah datang dan ditimbang di Posyandu serta tidak datang ke Puskesmas juga akan dikunjungi rumahnya. Begitu juga untuk kasus TB, petugas akan mengunjungi rumah pasien TB jika dia tidak datang ke Puskesmas untuk mengambil obat.
4)      Program UKS
           Program ini dilakukan dengan melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah. Hal ini dilakukan untuk pemeriksaan dan penemuan dini penyakit, penyuluhan sekolah, imunisasi untuk kelas 1, 2 dan 3 serta pemeriksaan sarana kesehatan lingkungan sekolah. 
5)      Pemeriksaan Sarana Kesehatan Lingkungan
           Pemeriksaan ini meliputi kesehatan rumah, air bersih, pembuangan air limbah, jamban keluarga maupun tempat-tempat umum.
B.      Primary Health Care di Puskesmas Cipedes Kota Tasikmalaya (PHC)
1.      Pengertian
          Pelayanan kesehatan primer / PHC merupakan strategi untuk menyajikan pelayanan kesehatan essensial kepada masyarakat. Konsep pelayanan kesehatan primer merupakan pelayanan kesehatan essensial yang dibuat dan bisa terjangkau secara universal oleh individu dan keluarga di dalam masyarakat. Fokus dari pelayanan kesehatan primer ini luas jangkauannya dan merangkum berbagai aspek masyarakat dan kebutuhan kesehatan. PHC menandaskan pelayanan kesehatan yang terbayar, bisa dijangkau, tersedia dan bisa diterima. PHC merupakan pola penyajian pelayanan kesehatan dimana konsumen pelayanan kesehatan menjadi mitra dengan profesi dan ikut serta mencapai tujuan umum kesehatan yang lebih baik.
2.      Tujuan
a.       Tujuan Umum
Mencoba menemukan kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan yang diselenggarakan sehingga akan dicapai tingkat kepuasaan pada masyarakat yang menerima pelayanan.
b.      Tujuan Khusus
1)      Pelayanan harus mencapai keseluruhan penduduk yang dilayani.
2)      Pelayanan harus dapat diterima oleh penduduk yang dialami.
3)      Pelayanan harus berdasarkan kebutuhan medis dari populasi yang dilayani.
4)      Pelayanan harus secara maksimum menggunakan tenaga dan sumber-sumber daya lain dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
3.      Primary Health Care di Puskesmas Cipedes
          Primary health care yang terdapat di Puskesmas Cipedes sama halnya seperti yang ada di Puskesmas lainnya. Primary health care ini merupakan program wajib yang ada pada setiap Puskesmas dan merupakan program unggulan bagi Puskesmas Cipedes ini. Adapun program unggulan tersebut adalah sebagai berikut.
a.       Program KIA/KB
Cakupan indikator PWS KIA dan kematian bayi di Puskesmas Cipedes tahun 2012 adalah sebagai berikut:

NO.
URAIAN
TARGET ( % )
CAKUPAN (%)
1.
K 1
95
100
2.
K 4
90
98,90
3.
Kunjungan Nifas ( KF 3 )
90
99,43
4.
Bumil Resti Masyarakat
10
17,81
5.
Persalinan Nakes
90
100
6.
KN 1
88
105,12
7.
KN lengkap
86
102,1
8.
Penanganan Komplikasi Obstetri
74
79,45
9.
Penanganan Komplikasi Neonatus
80
80,32
10.
Kunjungan Bayi
90
93,67
11.
Pelayanan Balita
90
80,99
12.
Pelayanan Balita Sakit dengan MTBS
-
1867
13.
KB aktif
82,5
58,56
14.
Jumlah Kematian bayi
-
1
15.
Jumlah Kematian Neo L/P
-
6
16.
Jumlah Lahir Mati
-
-
17.
Jumlah Kelahiran Hidup L/P

349
                   
                    b.       Program Gizi
Cakupan indikator Program Gizi adalah sebagai berikut:

NO.
URAIAN
TARGET ( % )
CAKUPAN  ( % )
1.
D / S
78
88,91
2.
K / S
94
100
3.
N / S
58
55,04
4.
N / D
60
61,91
5.
Gizi Buruk
0,07
5 ( 0,035 )
6.
Fe 1
90
100
7.
Fe 3
90
98,9
8.
Vit. A  ( 6-11 bl )
78
100

Vit. A ( 12-59 bln )
100
100
9.
Vit. A  Nifas
100
100

c.      Program Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit (P2P)
Program P2P ini merupakan suatu program yang bertujuan untuk memberantas dan mencegah suatu penyakit dikalangan masyarakat antara lain sebagai berikut:
1)      Program P2 TB Paru (Selalu ada)
2)      Program P2 Imunisasi (Selalu ada)
3)      Program P2 DBD (Kadang)
4)      Program P2 Malaria (Tidak pernah ada)
5)      Program P2 Filariasis (Pernah ada)
6)      Program P2 Rabies (Tidak pernah ada)
7)      Program P2 Antraks (Tidak pernah ada)
8)      Program P2 Pes (Tidak pernah ada)
9)      Program P2 Flu Burung (Tidak pernah ada)
10)  Program P2 Diare (Selalu ada)
11)  Program P2 HIV/AIDS (Tidak diinformasikan)
12)  Program P2 Kusta (Tidak pernah ada)
13)  Program P2 Keracunan Makanan (Tidak pernah ada)
14)  Program P2 ISPA (Selalu ada)
15)  Program P2 AFP (Tidak pernah ada)
16)  Program P2 Penyakit Kelamin (Kadang)
Dari berbagai macam Program P2P yang telah disebutkan di atas, ada beberapa penyakit yang selalu terjadi di kalangan masyarakat. Oleh karena itu, Program P2P penyakit tersebut akan lebih diutamakan mengingat tingginya intensitas terjangkit penyakit ini. Adapun berikut ini merupakan data hasil pelayanan kegiatan Program P2 TB Paru yang memiliki tingkat intensitas terjangkit yang cukup tinggi.
       
                    d.       Program Kesehatan Lingkungan
Berikut ini merupakan data hasil kegiatan Program Kesehatan Lingkungan tahun 2012.
1)      Jumlah desa cakupan pemakai rumah

No.
Jenis Rumah
Jumlah Rumah
Memenuhi Syarat
Jumlah Rumah Yang Memenuhi Syarat
Yang Ada
Diperiksa
%
Jumlah
%
1.
Permanen
2467
1290
52,29
1045
81
1045
2.
Semi Permanen
776
143
18,42
111
77,62
111
3.
Non Permanen
54
1
1,85
1
100
1
Jumlah
3297
1434
43,49
1157
80,63
1157
 
2)      Cakupan Sarana Air Bersih, JAGA dan SPAL

No.
Sarana Kegiatan
Jumlah yang ada
Jumlah Pemakai
Diperiksa
Memenuhi Syarat
Jum               lah
%
Jum               lah
%
1.
Sarana air bersih






a. SGL
690
3987
217
31,4


b. SGL+
1740
6497
781
44,8


c. SPT
54
193
22
40,7


d. SR/PP
577
2951
153
26,5


Jumlah
3061
13628
1173
38,32


2.
Sarana jamban keluarga
3020
11623
1263
41,8
831
65,79
MCK
12
521
4
26,6
4
100
Jumlah
3032
12144
1267
41,7
835
65,9
3.
Sarana pembuangan air limbah
3035
8971
1243
40,9
854
68,7

e.       Promosi Kesehatan
           Adapun Kegiatannya meliputi:
1)      Cakupan komunikasi interpersonal dan konseling (KIP/K).
2)      Cakupan penyuluhan kelompok oleh petugas di dalam gedung puskesmas.
3)      Cakupan institusi kesehatan ber PHBS.
4)      Cakupan pengkajian dan Pembinaan PHBS di tatanan rumah tangga.
5)      Cakupan pemberdayaan masyarakat Melalui Penyuluhan kelompok oleh petugas di masyarakat.
6)      Cakupan pembinaan UKBM dilihat melalui persentase (%) posyandu purnama dan mandiri.
7)      Cakupan pembinaan pemberdayaan masyarakat dilihat Melalui persentase RW siaga aktif.
8)      Cakupan pemberdayaan individu/ keluarga Melalui kunjungan rumah. 
f.       Program Pengobatan
Program pengobatan dapat dilakukan di dalam maupun di luar gedung Puskesmas. Program pengobatan di dalam gedung meliputi pemeriksaan serta pengobatan di berbagai balai pengobatan yang telah tersedia. Sedangkan Program pengobatan di luar gedung seperti Puskesmas Keliling (Pusling), namun karena letak Puskesmas Cipedes yang berada di pusat kota sehingga terdapat banyak klinik maupun balai pengobatan lain selain Puskesmas. Sehingga Puskesmas Keliling (Pusling) jarang beroperasi.
C.    Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan
1.      Pengertian
          Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan adalah badan hukum publik bersifat nirlaba yang bertanggung jawab kepada Presiden dan berfungsi menyelenggarakan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi seluruh peduduk Indonesia, termasuk orang asing yang bekerja di Indonesia paling singkat 6 bulan di Indonesia.
          Dengan diberlakukannya JKN, ada beberapa perubahan pada sistem kesehatan di Indonesia, khususnya pada pembiayaan pengobatan yang akan menggunakan sistem paket Indonesia-Case Based Groups (INA-CBG's). Dalam sistem tersebut, pasien dibebaskan dari tanggungan biaya pengobatan yang dikenakan dari rumah sakit sebagai pemberi layanan kesehatan. Sebagai gantinya, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan lah yang akan membiayai tanggungan.
          Sesuai Undang-Undang (UU) 24/2011, BPJS akan menggantikan sejumlah lembaga jaminan sosial yang ada di Indonesia, yaitu lembaga asuransi jaminan kesehatan PT Askes yang bertransformasi menjadi BPJS Kesehatan, dan lembaga jaminan sosial ketenaga kerjaan PT Jamsostek yang bertransformasi menjadi BPJS Ketenagakerjaan yang akan mulai beroperasi pada 2015.
2.      Tujuan
          Tujuan utama dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang menyelenggarakan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ini adalah terpenuhinya hak hidup sehat bagi seluruh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali.
3.      Peserta
          Untuk saat ini kuota peserta JKN masih belum bisa dipastikan, namun peserta yang pasti adalah masyarakat yang masuk dalam program JAMKESMAS, ASKES dan JAMSOSTEK. Namun untuk kedepannya tetap saja seluruh penduduk Indonesia wajib mengikuti program JKN. Untuk menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), aturannya setiap orang harus membayar iuran berkala seumur hidup kepada BPJS Kesehatan. Namun bagi masyarakat yang tidak mampu, iuran akan dibayarkan pemerintah.
4.      Golongan Peserta
                Berawal dari perbedaan kemampuan membayar iuran, penduduk negeri ini terbagi menjadi dua golongan, yaitu:
a.       Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBIJK).
PBIJK dibebaskan dari kewajiban membayar iuran JKN. Pemerintah mengambil alih tanggung jawab itu dan membayarkan iuran JKN dari dana APBN kepada BPJS Kesehatan. PBIJK terdiri dari penduduk yang terdaftar dalam Data Terpadu Fakir Miskin dan Orang Tidak Mampu. 
b.      Bukan Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (Bukan PBIJK). 
Penduduk tergolong Bukan PBIJK wajib menanggung iuran JKN dan membayarkannya secara mandiri kepada BPJS Kesehatan. Selanjutnya, Perpres JK membagi penduduk Bukan PBIJK menjadi tiga golongan.  Kali ini penggolongan berdasarkan karakteristik pekerjaan. 
1)      Pekerja Penerima Upah
Pekerja Penerima Upah adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima gaji, upah, atau imbalan dalam bentuk lain seperti Pegawai Negeri Sipil, Prajurit TNI, Anggota POLRI, Pejabat Negara, Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri, Pegawai Swasta, dan Pekerja lainnya yang menerima upah.
2)      Pekerja Bukan Penerima Upah
Pekerja Bukan Penerima Upah adalah setiap orang yang bekerja atau berusaha atas risiko sendiri seperti Pekerja Di Luar Hubungan Kerja atau Pekerja Mandiri, dan Pekerja lainnya yang tidak menerima upah.
3)      Bukan Pekerja
Bukan Pekerja tidak didefinisikan dalam PerPres JK.  Hanya daftar istilah yang ditetapkan.  Penduduk yang tergolong Bukan Pekerja adalah Investor, Pemberi Kerja, Penerima Pensiun, Veteran, Perintis Kemerdekaan, dan penduduk lainnya yang tidak bekerja dan mampu membayar iuran. 
5.      Rencana Biaya Iuran
          Adapun rencana biaya iuran premi kepesertaan BPJS Kesehatan belum dengan pasti diketahui berapa besarnya. Namun apabila merujuk pada rencana sebelumnya pekerja bukan penerima upah, dan peserta bukan pekerja berdasarkan nominal bukan presentase yaitu Rp 25.500 per bulan untuk layanan rawat inap kelas III, Rp 42.500 untuk kelas II dan Rp 59.500 untuk kelas I dengan sistem pembayaran iuran minimal tiga bulan di depan. Di tahap awal program BPJS kesehatan, pemerintah akan menggelontorkan dana Rp 15,9 triliun dari APBN untuk menyubsidi asuransi kesehatan 86 juta warga miskin.
6.      Pelayanan yang Diberikan
          Pelayanan yang diberikan Puskesmas Cipedes pada program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS pada dasarnya sama saja seperti biasa sebelum ada program JKN. Pelayanan yang diberikan berupa berbagai pemeriksaan seperti di balai pengobatan umum, gigi, KIA/KB, MTBS dan lansia. Selain itu juga tersedia imunisasi, penyuluhan kelompok, konseling, pertolongan persalinan dan cek labolatorium.
         
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan 
Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya penulis dapat mengemukakan simpulan sebagai berikut.
  1. Puskesmas Cipedes berada di jalan RE. Martadinata No. 53 Kota Tasikmalaya. Memiliki wilayah cakupan pelayanan terdiri dari satu kelurahan. Puskesmas Cipedes ini memiliki berbagai kegiatan yang terdiri dari kegiatan dalam gedung maupun kegiatan luar gedung yang sangat berperan dalam pembangunan kesehatan masyarakat sekitar.
  2. Pelayanan kesehatan primer / PHC merupakan strategi untuk menyajikan pelayanan kesehatan essensial kepada masyarakat. Primary health care yang terdapat di Puskesmas Cipedes sama halnya seperti yang ada di Puskesmas lainnya. Primary health care ini merupakan program wajib yang ada pada setiap Puskesmas dan merupakan program unggulan bagi Puskesmas Cipedes ini.
  3. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan adalah badan hukum publik bersifat nirlaba yang bertanggung jawab kepada Presiden dan berfungsi menyelenggarakan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi seluruh peduduk Indonesia, termasuk orang asing yang bekerja di Indonesia paling singkat 6 bulan di Indonesia. BPJS bertujuan agar terpenuhinya hak hidup sehat bagi seluruh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali.