Tugas Mata Kuliah Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM)
Dosen: Drg. Hadiyat Miko, M.Kes
Narasumber : Ibu Nina (Administrasi Puskesmas Cipedes Kota Tasikmalaya)
Disusun oleh: Sofia Rizki P2.06.37.0.13.040
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Pembangunan kesehatan sebagai salah satu bagian
yang tidak terpisahkan dari pembangunan nasional, berupaya meningkatkan derajat
kesehatan setinggi – tingginya pada semua lapisan masyarakat. Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) adalah organisasi
kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan
masyarakat dan membina peran serta masyarakat, disamping memberikan pelayanan
secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam
bentuk kegiatan pokok. Tujuan umum yang ingin dicapai puskesmas dalam menjalankan fungsinya
(sesuai dengan tujuan pembangunan kesehatan) adalah tercapainya kemampuan untuk
hidup sehat bagi setiap penduduk, agar dapat mewujudkan derajat kesehatan
masyarakat yang optimal.
Sebagaimana
yang telah dijelaskan di atas, maka diperlukan pengetahuan mengenai puskesmas
agar kita dapat memahami sistem yang berlaku di puskesmas sebagai bagian dari
pembangunan kesehatan.
B.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah
di atas, penulis merumuskan rumusan masalah sebagai berikut.
- Jelaskan profil Puskesmas Cipedes Kota Tasikmalaya?
- Jelaskan apa sajakah program Primary Health Care yang ada di Puskesmas Cipedes Kota Tasikmalaya?
- Jelaskan bagaimana Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang menyelenggarakan program JKN?
C.
Tujuan
Laporan
Sejalan dengan rumusan masalah di
atas, laporan ini disusun dengan tujuan untuk mengetahui dan
mendeskripsikan:
- profil puskesmas cipedes kota tasikmalaya;
- primary health care di puskesmas cipedes kota tasikmalaya;
- badan penyelenggara jaminan sosial (BPJS) kesehatan.
BAB II
LAPORAN
A.
Profil
Puskesmas Cipedes Kota Tasikmalaya
1. Foto
2. Lokasi
Letak
Puskesmas Cipedes berada di jalan RE. Martadinata No. 53 Kelurahan
Cipedes Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya. Adapun lokasi ini sangatlah strategis karena berada di
pinggir jalan utama, selain itu sarana transportasi juga mudah di dapat karena adanyakendaraan
roda empat pada jalur angkutan kota.
3. Wilayah Cakupan Pelayanan
Wilayah cakupan pelayanan Puskesmas Cipedes terdiri dari satu kelurahan yaitu
Kelurahan Cipedes yang meliputi 13 RW dan 68 RT
dengan batas – batas sebagai berikut.
a.
Sebelah Selatan :
Kelurahan Panglayungan
b.
Sebelah Utara :
Kelurahan Nagarasari
c.
Sebelah Barat :
Kelurahan Panyingkiran
d.
Sebelah Timur :
Kelurahan Panglayungan
Namun hal ini bukan berarti orang di luar Kelurahan
Cipedes tidak dapat berobat ke Puskesmas Cipedes. Orang luar Kelurahan Cipedes
pun dapat berobat dengan catatan pada setiap poli/balai pengobatan ada catatan
hasil cakupan pelayanan dari dalam wilayah Kelurahan Cipedes dan dari luar
wilayah Kelurahan Cipedes.
4.
Data Umum
a.
Geografis
Luas wilayah
cakupan
pelayanan Puskesmas Cipedes meliputi
127,70 ha terdiri dari luas untuk:
1)
pemukiman :
82,25 ha
2)
perkantoran :
10,91 ha
3)
pertanian / sawah : 31,90
ha
4)
kolam : 2,64 ha
Sumber: Daftar isian potensi
kelurahan
b.
Kependudukan
(Sosial-Ekonomi)
1) Jumlah penduduk
Berikut ini merupakan data jumlah penduduk ditiap RW dengan jumlah Kepala
Keluarga (KK) sebanyak 4.842 meliputi 14.421 jiwa.
NO.
|
NAMA RW
|
JML RT
|
JML KK
|
JUMLAH PENDUDUK
|
|||
RIIL
|
PROYEKSI
|
||||||
L
|
P
|
JML
|
|||||
1.
|
RW. 01
|
4
|
236
|
328
|
398
|
726
|
797
|
2.
|
RW. 02
|
4
|
170
|
209
|
221
|
430
|
472
|
3.
|
RW.
03
|
5
|
327
|
458
|
453
|
911
|
1001
|
4.
|
RW. 04
|
5
|
320
|
459
|
459
|
918
|
1007
|
5.
|
RW. 05
|
7
|
649
|
855
|
919
|
1774
|
1947
|
6.
|
RW. 06
|
5
|
333
|
434
|
419
|
853
|
938
|
7.
|
RW. 07
|
6
|
545
|
841
|
813
|
1654
|
1817
|
8.
|
RW. 08
|
6
|
471
|
799
|
776
|
1575
|
1729
|
9.
|
RW. 09
|
5
|
328
|
493
|
491
|
984
|
1080
|
10
|
RW. 10
|
4
|
335
|
555
|
579
|
1134
|
1245
|
11
|
RW. 11
|
9
|
505
|
842
|
780
|
1622
|
1781
|
12.
|
RW. 12
|
5
|
349
|
547
|
494
|
1041
|
1142
|
13.
|
RW. 13
|
3
|
273
|
429
|
370
|
799
|
878
|
|
JUMLAH
|
68
|
4842
|
7249
|
7172
|
14421
|
15834
|
Sumber: Profil Kelurahan.Cipedes Tahun
2012
2) Jumlah
penduduk berdasarkan pendidikan
Adapun jumlah penduduk yang ada di wilayah Puskesmas
Cipedes dihitung berdasarkan tingkat pendidikan adalah sebagai berikut:
Pendidikan
|
Jenis Kelamin
|
|
L
|
P
|
|
Tidak/Belum Sekolah
|
1023
|
824
|
Belum Tamat SD
|
845
|
787
|
Tamat SD
|
2034
|
1772
|
SLTP
|
1573
|
1538
|
SLTA
|
1474
|
1944
|
D I/ D II
|
81
|
82
|
D III
|
91
|
103
|
S 1
|
123
|
117
|
S 2
|
5
|
5
|
Jumlah
|
7249
|
7172
|
Sumber: Profil
Kelurahan.Cipedes Tahun 2012
3) Jumlah
penduduk berdasarkan mata pencaharian
Adapun jumlah penduduk yang ada di wilayah Puskesmas Cipedes dihitung
berdasarkan mata pencaharian adalah sebagai berikut:
Pekerjaan
|
Jenis Kelamin
|
|
L
|
P
|
|
BURUH
|
2118
|
509
|
PNS
|
133
|
92
|
TNI/POLRI
|
195
|
13
|
PEGAWAI SWASTA
|
872
|
622
|
WIRASWASTA
|
811
|
350
|
PENSIUNAN
|
270
|
46
|
Sumber: Profil Kelurahan.Cipedes Tahun 2012
5.
Data Khusus
a.
Jumlah
Tenaga
1) Dokter Umum : 2 orang (1 Kepala Puskesmas, 1
dokter Fungsional)
2) Dokter Gigi : 1 orang
3) Bidan : 7 orang (5 Bidan
Puskesmas, 2 Bidan Kelurahan)
4) Perawat : 12 orang (2 Sukwan )
5) Perawat Gigi : 3 orang (1 Sukwan )
6) Pelaksana Gizi : 1 orang
7) Tata Usaha : 3 orang (1 orang Ka TU, 2
orang pelaksana )
8) Kesling
Pelaksana : 1 orang
9) Laboratorium
: 2 orang
10) Pelaksana Farmasi : 1 orang
Sumber: Data
Kepegawaian Puskesmas Cipedes
b. Data Kunjungan Pasien
1) Jenis Pelayanan
Sepanjang tahun 2012 Puskesmas Cipedes telah
memberikan pelayanan kesehatan terhadap 31.681 orang pasien, terdiri dari:
Jenis Yankes
|
BULAN
|
JML
|
|||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
11
|
12
|
||
Askes
|
205
|
252
|
160
|
252
|
250
|
170
|
244
|
179
|
195
|
203
|
153
|
200
|
2463
|
Umum Dalam Kota
|
1930
|
2179
|
2260
|
2040
|
2371
|
1954
|
1982
|
1857
|
1925
|
2054
|
1884
|
1986
|
24422
|
Jamsostek
|
19
|
19
|
16
|
17
|
19
|
15
|
36
|
27
|
23
|
16
|
15
|
21
|
243
|
Jamkesmas
|
384
|
394
|
346
|
407
|
367
|
306
|
353
|
299
|
299
|
340
|
281
|
264
|
4040
|
Jamkeskinda
|
21
|
42
|
40
|
44
|
44
|
60
|
60
|
38
|
51
|
47
|
14
|
52
|
513
|
Jumlah
|
2559
|
2886
|
2822
|
2760
|
3051
|
2505
|
2675
|
2400
|
2493
|
2660
|
2347
|
2523
|
31681
|
6. Kegiatan
a.
Dalam Gedung
1)
Pemeriksaan
a)
Pemeriksaan
di Balai Pengobatan Umum
Pada
balai pengobatan ini dilakukan pemeriksaan serta pengobatan untuk
penyakit-penyakit umum yang biasa diderita masyarakat pada usia 5 – 50 tahun.
b)
Pemeriksaan
di Balai Pengobatan Gigi
Pada
balai pengobatan ini dilakukan pemeriksaan serta pengobatan untuk
masalah-masalah khusus yang berkenaan dengan gigi.
c)
Pemeriksaan
di Balai Pengobatan KIA/KB
Pada
balai pengobatan ini dilakukan pemeriksaan serta pengobatan untuk masalah kesehatan
yang diderita oleh ibu hamil dan anak. Selain itu juga dilakukan layanan
Keluarga Berencana (KB).
d)
Pemeriksaan
di Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
Pada
tempat ini dilakukan pemeriksaan serta pengobatan untuk penyakit-penyakit umum
yang biasa diderita balita yaitu anak berusia diantara 0 – 5 tahun.
e)
Pemeriksaan
di Balai Pengobatan Lansia
Pada
balai pengobatan ini dilakukan pemeriksaan serta pengobatan untuk
penyakit-penyakit umum yang biasa diderita masyarakat pada usia 50 tahun ke
atas.
2)
Imunisasi
Imunisasi
biasanya dilakukan setiap hari rabu saja. Namun sebelum melakukan imunisasi
biasanya anak harus datang terlebih dahulu ke balai pengobatan KIA/KB, untuk
memastikan apakah anak dalam kondisi sehat untuk melakukan imunisasi atau
tidak. Jika dinyatakan sehat, anak baru bisa melakukan imunisasi di ruangan
imunisasi.
3)
Penyuluhan
Kelompok
Penyuluhan
kelompok ini biasanya diberikan kepada pasien Puskesmas pada saat menunggu
giliran dipanggil.
4)
Konseling
Hal ini
biasanya dilkukan apabila ada pasien yang memerlukan konsultasi khusus seperti
konsultasi gizi.
5)
Pertolongan
Persalinan
Di
Puskesmas pun bisa dilakukan pertolongan persalinan.
6)
Labolatorium
Cek
labolatorium tidak hanya dilakukan di rumah sakit saja melainkan di Puskesmas
juga bisa, seperti cek specimen darah, urine maupun specimen lainnya.
b.
Luar Gedung
1)
Posyandu
2)
Posbindu
3)
Kunjungan
Rumah
Kunjungan
rumah dilakukan pada masalah gizi, TB, ibu hamil, dll. Misalnya pada kasus ibu
hamil, biasanya akan ada pendataan ibu hamil maupun nifas. Dengan begitu
Puskesmas dapat mengetahui siapa saja ibu hamil maupun balita yang ada di
Kelurahan Cipedes. Jika ibu hamil tidak pernah memeriksakan dirinya maka
rumahnya akan dikunjungi oleh petugas Puskesmas. Selain itu juga jika balita
tidak pernah datang dan ditimbang di Posyandu serta tidak datang ke Puskesmas
juga akan dikunjungi rumahnya. Begitu juga untuk kasus TB, petugas akan
mengunjungi rumah pasien TB jika dia tidak datang ke Puskesmas untuk mengambil
obat.
4)
Program UKS
Program
ini dilakukan dengan melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah. Hal ini dilakukan
untuk pemeriksaan dan penemuan dini penyakit, penyuluhan sekolah, imunisasi
untuk kelas 1, 2 dan 3 serta pemeriksaan sarana kesehatan lingkungan
sekolah.
5)
Pemeriksaan
Sarana Kesehatan Lingkungan
Pemeriksaan
ini meliputi kesehatan rumah, air bersih, pembuangan air limbah, jamban
keluarga maupun tempat-tempat umum.
B. Primary Health Care di Puskesmas Cipedes
Kota Tasikmalaya (PHC)
1. Pengertian
Pelayanan
kesehatan primer / PHC merupakan strategi untuk menyajikan pelayanan kesehatan
essensial kepada masyarakat. Konsep pelayanan kesehatan primer merupakan pelayanan kesehatan essensial yang dibuat dan bisa
terjangkau secara universal oleh individu dan keluarga di dalam masyarakat.
Fokus dari pelayanan kesehatan primer ini luas
jangkauannya dan merangkum berbagai aspek masyarakat dan kebutuhan kesehatan.
PHC menandaskan pelayanan kesehatan yang terbayar, bisa dijangkau, tersedia dan
bisa diterima. PHC merupakan pola penyajian
pelayanan kesehatan dimana konsumen pelayanan kesehatan menjadi mitra dengan
profesi dan ikut serta mencapai tujuan umum kesehatan yang lebih baik.
2.
Tujuan
a.
Tujuan Umum
Mencoba menemukan kebutuhan
masyarakat terhadap pelayanan yang diselenggarakan sehingga akan dicapai
tingkat kepuasaan pada masyarakat yang menerima pelayanan.
b.
Tujuan
Khusus
1)
Pelayanan
harus mencapai keseluruhan penduduk yang dilayani.
2)
Pelayanan
harus dapat diterima oleh penduduk yang dialami.
3)
Pelayanan
harus berdasarkan kebutuhan medis dari populasi yang dilayani.
4)
Pelayanan
harus secara maksimum menggunakan tenaga dan sumber-sumber daya lain dalam
memenuhi kebutuhan masyarakat.
3.
Primary
Health Care di Puskesmas Cipedes
Primary
health care yang terdapat di Puskesmas Cipedes sama halnya seperti yang ada di
Puskesmas lainnya. Primary health care ini merupakan program wajib yang ada
pada setiap Puskesmas dan merupakan program unggulan bagi Puskesmas Cipedes
ini. Adapun program unggulan tersebut adalah sebagai berikut.
a.
Program
KIA/KB
Cakupan indikator PWS KIA dan
kematian bayi di Puskesmas Cipedes tahun 2012 adalah
sebagai berikut:
NO.
|
URAIAN
|
TARGET ( % )
|
CAKUPAN (%)
|
1.
|
K 1
|
95
|
100
|
2.
|
K 4
|
90
|
98,90
|
3.
|
Kunjungan Nifas ( KF 3 )
|
90
|
99,43
|
4.
|
Bumil Resti Masyarakat
|
10
|
17,81
|
5.
|
Persalinan Nakes
|
90
|
100
|
6.
|
KN 1
|
88
|
105,12
|
7.
|
KN lengkap
|
86
|
102,1
|
8.
|
Penanganan Komplikasi Obstetri
|
74
|
79,45
|
9.
|
Penanganan Komplikasi Neonatus
|
80
|
80,32
|
10.
|
Kunjungan Bayi
|
90
|
93,67
|
11.
|
Pelayanan Balita
|
90
|
80,99
|
12.
|
Pelayanan Balita Sakit dengan MTBS
|
-
|
1867
|
13.
|
KB aktif
|
82,5
|
58,56
|
14.
|
Jumlah Kematian bayi
|
-
|
1
|
15.
|
Jumlah Kematian Neo L/P
|
-
|
6
|
16.
|
Jumlah Lahir Mati
|
-
|
-
|
17.
|
Jumlah Kelahiran Hidup L/P
|
|
349
|
b.
Program Gizi
Cakupan
indikator Program Gizi adalah sebagai berikut:
NO.
|
URAIAN
|
TARGET ( % )
|
CAKUPAN ( % )
|
1.
|
D / S
|
78
|
88,91
|
2.
|
K / S
|
94
|
100
|
3.
|
N / S
|
58
|
55,04
|
4.
|
N / D
|
60
|
61,91
|
5.
|
Gizi Buruk
|
0,07
|
5 ( 0,035 )
|
6.
|
Fe 1
|
90
|
100
|
7.
|
Fe 3
|
90
|
98,9
|
8.
|
Vit. A ( 6-11 bl )
|
78
|
100
|
|
Vit. A ( 12-59 bln )
|
100
|
100
|
9.
|
Vit. A Nifas
|
100
|
100
|
c.
Program Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit (P2P)
Program P2P ini merupakan suatu
program yang bertujuan untuk memberantas dan mencegah suatu penyakit dikalangan
masyarakat antara lain sebagai berikut:
1)
Program P2
TB Paru (Selalu ada)
2)
Program P2
Imunisasi (Selalu ada)
3)
Program P2
DBD (Kadang)
4)
Program P2
Malaria (Tidak pernah ada)
5)
Program P2
Filariasis (Pernah ada)
6)
Program P2
Rabies (Tidak pernah ada)
7)
Program P2
Antraks (Tidak pernah ada)
8)
Program P2
Pes (Tidak pernah ada)
9)
Program P2
Flu Burung (Tidak pernah ada)
10) Program P2
Diare (Selalu ada)
11) Program P2
HIV/AIDS (Tidak diinformasikan)
12) Program P2
Kusta (Tidak pernah ada)
13) Program P2
Keracunan Makanan (Tidak pernah ada)
14) Program P2
ISPA (Selalu ada)
15) Program P2
AFP (Tidak pernah ada)
16) Program P2
Penyakit Kelamin (Kadang)
Dari berbagai macam Program P2P yang
telah disebutkan di atas, ada beberapa penyakit yang selalu terjadi di kalangan
masyarakat. Oleh karena itu, Program P2P penyakit tersebut akan lebih
diutamakan mengingat tingginya intensitas terjangkit penyakit ini. Adapun berikut
ini merupakan data hasil pelayanan kegiatan Program P2 TB Paru yang memiliki
tingkat intensitas terjangkit yang cukup tinggi.
d.
Program
Kesehatan Lingkungan
Berikut ini merupakan data hasil kegiatan Program Kesehatan Lingkungan tahun 2012.
1) Jumlah desa
cakupan pemakai rumah
No.
|
Jenis Rumah
|
Jumlah Rumah
|
Memenuhi Syarat
|
Jumlah Rumah Yang Memenuhi Syarat
|
|||
Yang Ada
|
Diperiksa
|
%
|
Jumlah
|
%
|
|||
1.
|
Permanen
|
2467
|
1290
|
52,29
|
1045
|
81
|
1045
|
2.
|
Semi
Permanen
|
776
|
143
|
18,42
|
111
|
77,62
|
111
|
3.
|
Non
Permanen
|
54
|
1
|
1,85
|
1
|
100
|
1
|
Jumlah
|
3297
|
1434
|
43,49
|
1157
|
80,63
|
1157
|
2) Cakupan Sarana
Air Bersih, JAGA dan SPAL
No.
|
Sarana Kegiatan
|
Jumlah yang ada
|
Jumlah Pemakai
|
Diperiksa
|
Memenuhi Syarat
|
||
Jum lah
|
%
|
Jum lah
|
%
|
||||
1.
|
Sarana
air bersih
|
|
|
|
|
|
|
a. SGL
|
690
|
3987
|
217
|
31,4
|
|
|
|
b. SGL+
|
1740
|
6497
|
781
|
44,8
|
|
|
|
c. SPT
|
54
|
193
|
22
|
40,7
|
|
|
|
d. SR/PP
|
577
|
2951
|
153
|
26,5
|
|
|
|
Jumlah
|
3061
|
13628
|
1173
|
38,32
|
|
|
|
2.
|
Sarana
jamban keluarga
|
3020
|
11623
|
1263
|
41,8
|
831
|
65,79
|
MCK
|
12
|
521
|
4
|
26,6
|
4
|
100
|
|
Jumlah
|
3032
|
12144
|
1267
|
41,7
|
835
|
65,9
|
|
3.
|
Sarana
pembuangan air limbah
|
3035
|
8971
|
1243
|
40,9
|
854
|
68,7
|
e.
Promosi
Kesehatan
Adapun Kegiatannya meliputi:
1) Cakupan komunikasi interpersonal
dan konseling (KIP/K).
2) Cakupan penyuluhan kelompok oleh petugas di dalam gedung puskesmas.
3) Cakupan institusi kesehatan ber PHBS.
4) Cakupan pengkajian dan Pembinaan PHBS di tatanan rumah tangga.
5) Cakupan pemberdayaan masyarakat Melalui
Penyuluhan kelompok oleh petugas di masyarakat.
6) Cakupan pembinaan UKBM dilihat melalui persentase (%) posyandu
purnama dan mandiri.
7) Cakupan pembinaan pemberdayaan masyarakat
dilihat Melalui persentase
RW siaga aktif.
8) Cakupan pemberdayaan individu/ keluarga Melalui
kunjungan rumah.
f.
Program
Pengobatan
Program
pengobatan dapat dilakukan di dalam maupun di luar gedung Puskesmas. Program
pengobatan di dalam gedung meliputi pemeriksaan serta pengobatan di berbagai
balai pengobatan yang telah tersedia. Sedangkan Program pengobatan di luar
gedung seperti Puskesmas Keliling (Pusling), namun karena letak Puskesmas
Cipedes yang berada di pusat kota sehingga terdapat banyak klinik maupun balai
pengobatan lain selain Puskesmas. Sehingga Puskesmas Keliling (Pusling) jarang
beroperasi.
C. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
(BPJS) Kesehatan
1. Pengertian
Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan adalah badan hukum publik
bersifat nirlaba yang bertanggung jawab kepada
Presiden dan berfungsi menyelenggarakan program Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN) bagi seluruh peduduk Indonesia, termasuk orang asing yang bekerja di
Indonesia paling singkat 6 bulan di Indonesia.
Dengan diberlakukannya JKN, ada
beberapa perubahan pada sistem kesehatan di Indonesia, khususnya pada
pembiayaan pengobatan yang akan menggunakan sistem paket Indonesia-Case Based
Groups (INA-CBG's). Dalam sistem tersebut, pasien dibebaskan dari tanggungan
biaya pengobatan yang dikenakan dari rumah sakit sebagai pemberi layanan
kesehatan. Sebagai gantinya, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
Kesehatan lah yang akan membiayai tanggungan.
Sesuai Undang-Undang (UU) 24/2011,
BPJS akan menggantikan sejumlah lembaga jaminan sosial yang ada di Indonesia,
yaitu lembaga asuransi jaminan kesehatan PT Askes yang bertransformasi menjadi
BPJS Kesehatan, dan lembaga jaminan sosial ketenaga kerjaan PT Jamsostek yang
bertransformasi menjadi BPJS Ketenagakerjaan yang akan mulai beroperasi pada
2015.
2.
Tujuan
Tujuan utama
dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang menyelenggarakan
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ini adalah terpenuhinya
hak hidup sehat bagi seluruh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali.
3.
Peserta
Untuk saat
ini kuota peserta JKN masih belum bisa dipastikan, namun peserta yang pasti
adalah masyarakat yang masuk dalam program JAMKESMAS, ASKES dan JAMSOSTEK.
Namun untuk kedepannya tetap saja seluruh penduduk Indonesia wajib mengikuti
program JKN. Untuk menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), aturannya
setiap orang harus membayar iuran berkala seumur hidup kepada BPJS Kesehatan.
Namun bagi masyarakat yang tidak mampu, iuran akan dibayarkan pemerintah.
4.
Golongan
Peserta
Berawal dari perbedaan kemampuan membayar
iuran, penduduk negeri ini terbagi menjadi dua golongan, yaitu:
a.
Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBIJK).
PBIJK dibebaskan dari kewajiban membayar iuran JKN. Pemerintah mengambil
alih tanggung jawab itu dan membayarkan iuran JKN dari dana APBN kepada BPJS
Kesehatan. PBIJK terdiri dari penduduk yang terdaftar dalam Data Terpadu
Fakir Miskin dan Orang Tidak Mampu.
b.
Bukan Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (Bukan PBIJK).
Penduduk tergolong Bukan PBIJK wajib menanggung iuran JKN dan
membayarkannya secara mandiri kepada BPJS Kesehatan. Selanjutnya, Perpres JK membagi penduduk Bukan PBIJK menjadi tiga
golongan. Kali ini penggolongan berdasarkan karakteristik
pekerjaan.
1)
Pekerja Penerima Upah
Pekerja
Penerima Upah adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima gaji, upah, atau
imbalan dalam bentuk lain seperti Pegawai Negeri Sipil, Prajurit TNI, Anggota
POLRI, Pejabat Negara, Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri, Pegawai Swasta,
dan Pekerja lainnya yang menerima upah.
2)
Pekerja Bukan Penerima Upah
Pekerja
Bukan Penerima Upah adalah setiap orang yang bekerja atau berusaha atas risiko
sendiri seperti Pekerja Di Luar Hubungan Kerja atau Pekerja Mandiri, dan
Pekerja lainnya yang tidak menerima upah.
3)
Bukan Pekerja
Bukan
Pekerja tidak didefinisikan dalam PerPres JK. Hanya daftar istilah yang
ditetapkan. Penduduk yang tergolong Bukan Pekerja adalah Investor,
Pemberi Kerja, Penerima Pensiun, Veteran, Perintis Kemerdekaan, dan penduduk
lainnya yang tidak bekerja dan mampu membayar iuran.
5.
Rencana
Biaya Iuran
Adapun rencana biaya iuran premi kepesertaan BPJS
Kesehatan belum dengan pasti diketahui berapa besarnya. Namun
apabila merujuk pada rencana
sebelumnya pekerja bukan penerima upah, dan peserta bukan
pekerja berdasarkan nominal bukan presentase yaitu Rp 25.500 per bulan untuk
layanan rawat inap kelas III, Rp 42.500 untuk kelas II dan Rp 59.500 untuk
kelas I dengan sistem pembayaran iuran minimal tiga bulan di depan. Di tahap awal program BPJS kesehatan, pemerintah akan menggelontorkan dana
Rp 15,9 triliun dari APBN untuk menyubsidi asuransi kesehatan 86 juta warga
miskin.
6.
Pelayanan
yang Diberikan
Pelayanan
yang diberikan Puskesmas Cipedes pada program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
yang diselenggarakan oleh BPJS pada dasarnya sama saja seperti biasa sebelum
ada program JKN. Pelayanan yang diberikan berupa berbagai pemeriksaan seperti
di balai pengobatan umum, gigi, KIA/KB, MTBS dan lansia. Selain itu juga
tersedia imunisasi, penyuluhan kelompok, konseling, pertolongan persalinan dan
cek labolatorium.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya penulis
dapat mengemukakan simpulan sebagai berikut.
- Puskesmas Cipedes berada di jalan RE. Martadinata No. 53 Kota Tasikmalaya. Memiliki wilayah cakupan pelayanan terdiri dari satu kelurahan. Puskesmas Cipedes ini memiliki berbagai kegiatan yang terdiri dari kegiatan dalam gedung maupun kegiatan luar gedung yang sangat berperan dalam pembangunan kesehatan masyarakat sekitar.
- Pelayanan kesehatan primer / PHC merupakan strategi untuk menyajikan pelayanan kesehatan essensial kepada masyarakat. Primary health care yang terdapat di Puskesmas Cipedes sama halnya seperti yang ada di Puskesmas lainnya. Primary health care ini merupakan program wajib yang ada pada setiap Puskesmas dan merupakan program unggulan bagi Puskesmas Cipedes ini.
- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan adalah badan hukum publik bersifat nirlaba yang bertanggung jawab kepada Presiden dan berfungsi menyelenggarakan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi seluruh peduduk Indonesia, termasuk orang asing yang bekerja di Indonesia paling singkat 6 bulan di Indonesia. BPJS bertujuan agar terpenuhinya hak hidup sehat bagi seluruh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali.